Manusia Auksin

Ini adalah salah satu tulisan dari salah satu Pengajar Muda yang ada di buku Indonesia Mengajar. Dalam tulisan yang dia buat, dia bercerita tentang percobaan menanam kacang hijau yang dilakukan bersama murid-murid kecilnya. Masih ingat dengan percobaan ini kan? Percobaan yang dimaksud untuk menguji ditempat seperti apa kacang hijau bisa tumbuh. Dari percobaan itu kita tau kalo kacang hijau bisa tumbuh dengan subur bila disirami dan diletakkan ditempat yang terkena sinar matahari. Bila diletakkan ditempat yang gelap atau sedikit cahaya, tanaman itu akan tumbuh memanjang ke arah datangnya cahaya (setelah SMP SMA akhirnya kita tau gerakan itu dinamakan fototropi).

Hormon auksin namanya. Suatu hormon yg membantu tanaman agar bisa tumbuh.

Ternyata, dari percobaan menanam kacang panjang yang sangat amat sederhana itu, ada filosofi yang bisa ditarik. Filosofi yang bisa diambil dr auksin itu: JADILAH MANUSIA AUKSIN. Mengapa?

Pengajar Muda ini menjelaskan, bahwa kita harus tumbuh subur di bawah sinar matahari yg merupakan perumpamaan dr sebuah kondisi yg mudah & menyenangkan. Tapi, tidak slamanya kita akan menemukan matahari dalam kehidupan kita. Kadang ada kondisi dimana smuany gelap, seperti tak ada harapan. Karna itu, kita harus jadi manusia auksin. Dalam terang kita tumbuh subur, & dalam gelap kita menjadi lebih tinggi, lebih dwasa. Layaknya auksin yg membimbing tumbuhan untuk menuju arah datangny cahaya. Tak adanya harapan harus dapat membuat kita berusaha lebih keras untk menemukan harapan tersebut, menciptakan jalan kita sendiri. Dengan dmikian, kita akan tetap dapat tumbuh lebih tinggi & subur, entah ada atau tidak ada matahari dalam hidup kita.


Previous
Next Post »
0 Komentar