Menembus Keterbatasa

Menembus Keterbatasa

Ditulis ulang dari hasil mendengar kuliah Bapak M. Zaenal Efendi. Semoga bermanfaat..


Taukah kamu? Dari hasil penelitian diketahui bahwa seekor kutu anjing dapat melompat setinggi 300 kali dari tinggi badannya. Kutu tersebut diletakkan ke dalam kotak korek api dalam beberapa waktu. Seminggu.. dua minggu.. Taukah kamu apa yang terjadi pada kutu itu setelah keluar dari kotak korek api tersebut?

Kutu itu hanya dapat melompat setinggi kotak korek api saja.

Inilah yang terjadi pada kutu itu..
Ketika kutu itu dimasukkan ke dalam kotak korek api, dia mencoba untuk melompat setinggi-tingginya. Tapi ketika dia mencoba melompat dia terbentur dinding kotak korek api. Dicobanya kembali melompat, tapi dia masih saja terbentur dinding kotak korek api itu. Dicobanya lagi, dan lagi lagi dia terbentur. Hingga akhirnya...
"Ah, mungkin kemampuanku hanya segini," pikir kutu.
Kutu itu mencoba melompat dengan menyesuaikan tinggi kotak korek api. Kali ini dia tak lagi terbentur kotak korek api.
"Amaaaan.." pikirnya.
Dan akhirnya kutu itu mulai membiasakan untuk melompat setinggi kotak korek api.

Kawan..
Ibaratkan kutu anjing itu adalah diri kita. Kemampuan kutu itu melompat adalah potensi yang kita punya. Dan kotak korek api itu adalah pembatas yang siap mengungkung potensi-potensi yang kita miliki.
Di sekitar kita banyak sekali kotak korek api yang siap mengungkung potensi-potensi yang kita miliki..
Usia, keterbatasan fisik, tingkat keceradasan, kondisi ekonomi bisa saja menjadi kotak korek api dalam hidup kita.
Seorang pemimpin yang tidak senang disaingin oleh bawahannya. Ketika memberikan pekerjaan tidak pernah memuji, bahkan terus menerus menekan. Contoh lain..
Teman-teman disekitar kita yang seringkali tidak senang, bahkan cenderung mengejek ketika kita mulai mengerjakan hal-hal baik..
"Buat apa kamu mengerjakan itu? Toh hasilnya sama saja."
"Sudahlah.. Begini saja juga sudah cukup kok."
"Ah, sok alim."
Itulah kotak-kotak korek api yang bisa mengungkung kita.

Sekarang..
LIHATLAH SEKITARMU!!!!
Hellen Keller, seorang buta-tuli-bisu tapi dia mampu menjadi lulusan HARVARD UNIVERSITY.
Kolonel Sanders, diusianya ke 65 tahun tak menyurutkan niatnya untuk mendirikan resto fast food.
Bill Gates yang bukanlah lulusan sarjana juga bisa menjadi "raja" komputer.
Andre Wangsa yang bahkan hanya lulusan sekolah dasar tapi bisa menjadi motivator terkenal.
Nelson Mandela, menjadi presiden Afrika Selatan pada usianya ke 62 tahun.

Kawan..
Bila hingga saat ini kamu masih saja terkungkung dengan kotak korek api pada hakekatnya kamu masih terjajah. Orang-orang seperti Ucok Baba, Hellen Keller, Kolonel Sanders, Bill Gates, Andre Wangsa, dan Nelson Mandela adalah contoh orang-orang yang mampu menembus kotak korek api yang dia miliki. Merekalah orang yang benar-benar merdeka. Sehingga mereka mampu menembus berbagai keterbatasan.

... BREAK YOUR BORDER and TOUCH THE SKY ...