Renungan Kisah Inspiratif

Renungan Kisah Inspiratif

copas dari Renungan Kisah Inspiratif ..

"Mencintai seseorang bukan hal yang mudah.
Bagi sebagian orang, termasuk saya tentunya, mencintai orang merupakan proses yang panjang dan melelahkan."

Lelah ketika kita dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak seimbang antara akal sehat dan nurani.
Lelah ketika kita harus menuruti akal sehat untuk berlaku normal meski semuanya menjadi abnormal.
Lelah ketika mata menjadi buta akibat dari perasaan yang membius tanpa ampun.
Lelah ketika imaginasi menjadi liar oleh khayalan yang terlalu tinggi.
Lelah ketika pikiran menjadi galau oleh harapan yang tidak pasti.
Lelah untuk secuil kesempatan akan sebuah moment kebersamaan.
Lelah untuk menahan keinginan untuk melihatnya..


Lelah dan lelah dan lelah..


Hanya sebuah sikap diam dan keheningan yang lebih saya pilih..

Diam menunggu sang waktu memberi sebuah moment.
Diam untuk mencatat segala yang terjadi.
Diam untuk memberi kesempatan otak kembali dalam keadaan normal.
Diam untuk mencari sebuah jalan keluar yang mustahil.
Diam untuk berkaca pada diri sendiri dan bertanya "apakah aku cukup pantas?"
Diam untuk menimbang sebuah konsekuensi dari rasa yang harus dipendam.
Diam dan dalam diam kadang semuanya tetap menjadi tak terarah..
Dan dalam diam itu pula, saya menjadi gila karena sebuah rasa dan pesona tetap mengalir..


Sayangnya, dalam keheningan dan diam yang saya rasakan,
lebih banyak rasa galau daripada sebuah usaha untuk mengembalikan pola pikir yang lebih logis.
Galau ketika mata terus meronta untuk sebuah sekelibat pandangan.
Galau ketika mulut harus terkatup rapat meski sebuah kesempatan sedikit terbuka.
Galau ketika mencintai menjadi sebuah pilihan yang menyakitkan
Galau ketika mencintai hanya akan menambah beban hidup
Galau ketika menyadari bahwa segalanya tidak akan pernah terjadi
Galau ketika tanpa disadari harapan terlanjur membumbung tinggi
Galau ketika semua bahasa tubuh seperti digerakan untuk bertindak bodoh.

Apakah mencintai seseorang senantiasa membuat orang bodoh? Tentu tidak.
Namun itu pula yang saya rasakan selama hampir lebih dari sepekan.
?•*¨*•.¸¸?¸¸.•*¨*•????????•*¨*•.¸¸?¸¸.•*¨*•???????????


Dalam kelelahan, diam dan kegalauan yang saya rasakan selama ini, ada rasa syukur atas berkat dari Sang Hidup atas apa yang saya alami.
Syukur ketika rasa pahit menjadi bagian dari mencintai seseorang.
Syukur ketika berhasil memendam semua rasa untuk tetap berada pada zona diam.
Syukur untuk sebuah pikiran abnormal namun tetap bertingkah normal
Syukur ketika rasa galau merajalela tak terbendung.
Syukur ketika rasa perih tak terhingga datang menyapa.
Syukur ketika perasaan hancur lebur menjadi bagian dari mencintai.
Syukur ketika harus menyembunyikan rasa sakit dan cemburu dalam sebaris ucapan "aku baik – baik saja"
Syukur atas rahmat hari yang berantakan akibat rasa pedih yang teramat dalam.


Akhirnya, bagi saya, keputusan untuk mencintai melalui sebaris doa menjadi pilihan yang paling pantas.
Setidaknya, mencintai secara tulus melalui doa, dalam tradisi agama yang saya anut, akan menjadi lebih bermakna,
karena saya diteguhkan dus menjadi berkat atas segala rasa perih yang senantiasa ada didalam diri.
Dalam doa, akhirnya, semuanya kita kembalikan kepada Sang Hidup..


Bahwa terkadang akal dan perasaan campur aduk tak tentu arah.
Bahwa saya juga bukan manusia super..
Bahwa saya juga tidak bisa berlaku pintar sepanjang waktu, setiap hari.
Bahwa saya juga punya kebodohan yang kadang susah untuk diterima akal sehat.
Bahwa dengan segala kekurangan yang ada, saya berani mencintai..
Bahwa saya bersedia membayar harga dari mencintai seseorang..
Bahwa saya bersedia menanggung rasa sakit yang luar biasa..
Bahwa saya mampu untuk tetap hidup meski rasa perih terus menjalar..
Bahwa saya masih memiliki rasa takut akan kehilangan dalam hidup..


Dan hari ini, dari semua pembelajaran yang telah saya terima,
Berkembang menjadi sebuah bentuk KEPASRAHAN.
Sebuah Zona yang terbentuk karena saya merasa tidak berdaya.
Dimana saya merasa tidak memiliki kemampuan untuk membuat segalanya menjadi mungkin.
Dimana saya tidak berani untuk membangun sebuah harapan


Dan ini adalah pilihan terakhir yang saya miliki,
Mencintai dalam kepasrahan, tanpa berharap dan tanpa meminta.
Meski sangat susah dan hampir mustahil bagi saya untuk tidak mengingatnya.
Semoga saya bisa.


Dalam perjalanan yang melelahkan, dalam diam dan keheningan
Dan tentunya dalam sebuah KEPASRAHAN yang teramat dalam.

?•*¨*•.¸¸?¸¸.•*¨*•????????•*¨*•.¸¸?¸¸.•*¨*•???????????

Wanita

Wanita

Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari keenam. malaikat bertanya,"mengapa begitu lama, Tuhan?"

Tuhan menjawab: "sudahkah engkau lihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka? dua tangan ini harus bisa dibersihkan,tetapi bahannya bukan dari plastik. setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. mampu menjaga banyak anak dalam waktu yang bersamaan. punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan... dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini."

malaikat itu takjub. "hanya dengan sua tangan? imposible! dan itu model standart?! sudahlah TUHAN, cukup dulu hari ini, besok kita lanjutkan lagi menyempurnakannya.."

dan Tuhan pun menjawab: "Oh, Tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan faforit SAYA. o yah... dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari."

malaikat mendekta dan mengamati bentuk wanita-ciptaan TUHAN itu. "tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN?"

"yah.. SAYA membuatnya begitu lembut. tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak jal yang luar biasa." jawab TUHAN.

"dia bisa berpikir?" tanya malaikat.

Tuhan menjawab: "Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegosiasi."

Malaikat itu menyentuh dagunya,,

"TUHAN, engkau buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh! seolah terlalu banyak beban baginya."

"itu bukan lelah atau rapuh.. itu air mata," koreksi TUHAN.

"untuk apa?" tanya malaikat.

TUHAN melanjutkan: "air mata itu adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan."

"luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN," kata malaikat. "ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!"

"Ya mesti...! wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki. dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri. dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit. mampu menyanyi saat menangis, mengis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. dia berkorban demi orrang yang dicintainya. mampu berdiri melawan ketidakadilan. dia tidak menolak atau melihat yanglebih baik. dia menerjunkan dirinya dalam keluarganya. dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.

CINTANYA TANPA SYARAT ...

dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang. dia girang dan bersorak melihat kawannya tertawa. dia begitu bahagia mendengar kelahiran. hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian. tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup. dia tau bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka."

hanya ada satu hal yang kurang dari wanita:

.. dia lupa betapa berharganya dia ..