LANGIT & bumi


Bayangkan bila kau bisa terbang ke sebuah negeri di langit. Sebuah negeri di atas awan yang begitu indah, begitu makmur. Sebuah negeri di mana semua orang bisa tersenyum dengan sepenuh hati. Sebuah negeri yang di bangun atas kebahagiaan-kebahagiaan yang dipunya oleh rakyat-rakyatnya.

Di sana terbangun sebuah kastil yang berdiri begitu kokoh dan megahnya. Ada dua kata yang sekiranya cocok untuk menggambarjan kastil itu, INDAH dan KUAT. Perpaduan antara keindahan yang begitu menawan dengan kekuatan yang mereka punya ada di kastil itu.

Mau berjalan-jalan lebih jauh? Tentu saja kau mau, karna kau akan menemukan keindahan-keindahan lain yang mungkin tak pernah kau temui di bumi. Lihat hamparan bukit yang indah itu. Mau mencoba mendaki ke sana? Tentu saja kau mau, karna dari atas sana kau akan melihat keindahan seluruh negeri. Kau akan melihat bagaimana air sungai yang mengalir bisa berkilau dengan begitu indahnya. Kau akan melihat kebun bunga-bunga yang bewarna-warni. Dan kau akan mendengar nyanyian alam. Di mana hembusan angin, gesekan daun, dan kicau burung berpadu menjadi satu. Indah bukan?

Ingin merasakan sensasi yang lain? Coba saja rentangkan tanganmu. Lalu pejamkan matamu. Rasakan angin menerbangkan tubuhmu. Rasakan bahwa gravitasi tak lagi membatasi dirimu.

Menyentuh awan? Berenang di sana? Tentu saja kau bisa melakukannya. Lakukan saja seperti apa yang kau mau. Karna di sini, di langit, tak ada yang bisa membatasi ruang dan gerakmu.

***

Cukup bayangkan semuanya. Ya, bayangkan saja sepuasmu. Karna tak semua ada di bumimu. Tak semua bisa semudah itu di bumimu. Tak semua orang di negeri ini punya kebahagiaan di bumimu.

Ya. Bayangkan saja sepuasmu. Sebelum membayangkan menjadi sebuah larangan.

Bila di langit kau bisa begitu bebas, tidak di bumimu. Kau masih terbatas oleh sebuah gravitasi yang akan membuatmu tetap berdiri di atas tanah, bukan terbang melayang, menari di atas awan, seperti anganmu.

Ini bumi, bukan langit. Ini realita bukan sebatas angan.

Ingin menolak? Silahkan saja bila kau mampu.

Previous
Next Post »
0 Komentar