Mumpung Masih Mahasisa

"mumpung masih mahasiswa.."
Tiba-tiba saja teringat kata-kata dari kakak angkatanku, Mas Adhie Nugroho. Menarik. 

Munkin bagi sebagian orang, tidak ada artinya. Tapi ini benar-benar menarik dengan berbagai fenomena yang ada. kolerasi antara masa lalu dan masa kini. Sempat terpikir olehku, kemana pejuang-pejuang '98 yang dulu meneriakkan kata reformasi, yang rela mengorbankan seluruh jiwa dan raganya demi pertiwi? Adakah dari mereka yang saat ini duduk di kursi oom-oom dan tante-tante parlemen? Ataukah semua berubah, mereka yang katanya pejuang sekrang malah jadi gembel yang bahkan jeritannya tak lagi berharga?  

13 tahun sejak reformasi. Seharusnya mereka sudah jadi "orang" sekarang. Dan mestinya mereka yang memperjuangkan semua ini lebih bisa tau bagaimana yang seharusnya. Terlalu pelikkah hingga tak mampu berbuat apa-apa? Atau kondisi yang sekarang terlalu nyaman hingga sulit untuk berontak?

Mau tak mau akhirnya kita harus percaya bahwa kondisi kita setalah menjadi mantan mahasiswa akan merubah segalanya. Ideologi yang dulu menancap di kepala dan hati, lama-lama akan terkikis dengan kehidupan yang nanti juga akan kita alami. Sedikit konyol memang. Ketika jadi mahasiswa jadi kaum yang anti, tapi jangan-jangan nanti setelah jadi mantan mahasiswa malah jadi pengikut. Pertanyaannya, benarkah dulu yang dilakukannya benar-benar berdasarkan pemikirannya? Jangan-jangan hanya "mbebek" dengan kondisi saat itu. Kalo anak muda jaman sekarang bilang, "yang lagi ngetrend". Semoga saja saya salah. 

Mumpung masih mahasiswa, mumpung masih punya pikiran yang fresh dan belum terlalu terkontaminasi dengan pemikiran-pemikiran lain, mumpung badan masih seger buger, sehat jasmani rohani, mumpung raga masih dikandung badan. Semoga kita bisa bermanfaat bagi orang-orang disekitar kita, almamater, masyarakat, dan tentunya bangsa dan negara. Amin. 


Previous
Next Post »
0 Komentar