my inspiration


Rambutnya sudah tak lagi selesam dulu lagi. Matanya disipitkan ketika memandang sesuatu, maksudnya sih biar sedikit lebih jelas. Langkah kakinya juga sudah tak selincah dulu lagi. Apalagi gerak tubuhnya, makin lama sudah makin melambat, tak segesit dulu lagi. Tapi lihatlah sosok wanita tua itu. Diusianya yang sudah tak muda lagi dia masih sangat amat produktif. Pergi ke pasar (entah itu hanya untuk berdagang atau membeli bahan-bahan kue dan dagangan lain untuk dijual kembali) , mencari makan untuk hewan-hewan ternaknya, membuat kue untuk dijual ke pasar, dan masih banyak lagi. Bila ku perhatikan apa yang tidak bisa dilakukannya.
Sebenernya kesehatannya sudah tak sebaik dulu lagi. Bahkan dia kerap kali mengeluh sakit kepada putra putrinya ketika mereka berkunjung ke rumahnya. Sebagai anak tentu rasa khawatir itu ada melihat kondisi Ibunya seperti itu. Apalagi beliau tinggal sendiri di gubuk reot itu.
"Lebih baik Ibu ikut kami ke kota, dari pada tinggal di gubuk ini sendirian," begitulah ucap anaknya untuk membujuk wanita tua itu. Tapi tentu saja jawabannya selalu sama,"tidak."
Satu hal yang menjadi prinsip beliau. Selama badan ini masih bisa digerakkan, beliau tidak akan pernah mau bergantung pada siapa pun, bahkan anak-anaknya sekalipun.

Ini adalah sepenggal kisah yang diceritakan dari sosok seorang wanita tua yang hidup sendirian tanpa suami dan anak cucunya. Bukan karena anak cucunya terlalu sibuk dengan kesibukan masing-masing. Bukan juga karena mereka tak peduli dengan wanita itu tapi karena memang tak ingin merepotkan orang lain.
  Satu pembelajaran yang dapat diambil ketika saya sedang mengamati wanita tua itu. "Seorang wanita harus bisa survive dengan kondisi apapun". 
Inilah yang memicu semangatku lagi. Kalau saja dia dengan usia yang sudah tak muda lagi saja bisa melakukannya sendiri, kenapa aku tak mampu?
Seperti yang sering kali aku yakini bahwa semua ada karena diciptakan. Dan kali ini aku akan menciptakan satu kalimat ajaib yang siap menemani langkahku,"AKU BISA!!"
Previous
Next Post »
0 Komentar