Tanda Cinta dari Allah

Setiap muslim pasti tau sifat Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sebagai wujud cinta dari Allah, maka diturunkanlah Al Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi hamba-hamba-Nya.

Pada kesempatan kali ini, mumpung ingatan masih seger-segernya, saya ingin berbagi mengenai 3 ayat pertama dari surat Al-Fathihah.

Surat Al-Fathihah sendiri berarti pembukaan. Sama halnya dengan UUD 45 yang di awali dengan pembukaan. Al Quran pun juga begitu. Bila kita memahami bahwa intisari dari UUD 45 yang selama ini jadi dasar negara kita terkandung dalam pembukaannya. Begitu pula dengan Al-Quran. Kira-kira kalo Al-Quran itu diperes bener-bener dan diambil intisarinya, voila! jadilah Al-Fathihah. 

Analogi lain, buat orang-orang yang sering baca, atau bikin makalah ilmiah. Tentunya gak asing dengan yang namanya abstrak. Di dalam abstrak kita tau isi di dalam makalah tersebut secara garis besar. Tapi kalo pengen tau lebih dalam lagi. Ya, harus dibaca satu-satu, dipahami satu-satu. Gak ngerti artinya? Buka google translate, cari artinya. Gak ngerti istilah asing? Cari dibuku referensi lain.

Kata Pak Ustadz nih yaa. Baca surat Al-Fathihah itu sudah sama dengan membaca Al-Quran secara keseluruhan. Ya karena yang tadi itu, di dalam Al Fathihah sudah terkandung ayat-ayat Allah yang lain secara garis besar. Sekali lagi, SECARA GARIS BESAR.

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"

Basmallah pada awal surat adalah bukti tanda cinta Allah pada hambanya. Sekarang gini, mengapa Allah disebut Maha Pengasih dan Maha Penyayang? Karena kasih sayangnya pada hamba-hamba-Nya yang tak terbatas. Trus apa itu kasih sayang? Kasih sayang ya cinta. Mengapa orang mau mengasihi dan menyayangi orang lain? Ya, karna cintanya. Sama halnya kayak orang tua kita yang bilang gini ke kita: "Nak, ayah/ibu itu sayang sama kamu." Itu artinya orang tua kita pengen nunjukkin, pengen ngomong sejelas-jelasnya kalo mereka sayang sama kita, cinta sama kita. Begitu pula dengan kalimat basmallah. Allah ingin menyampaikan maksudnya secara gamblang kepada hamba-hamba-Nya. Betapa Allah mengasihi dan menyayangi kita. Hingga di setiap surat dalam Al-Quran (kecuali At Taubah) dimulakan dengan kalimat basmallah itu.

Trus kenapa sih dalam setiap perbuatan kita harus dimulakan dengan basmallah? Mau makan harus bismillah dulu, mau minum juga, mau tidur juga, sampe-sampe mau masuk WC aja harus bismillah dulu. 

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya. Kalimat basmallah adalah wujud cinta. Kita disuruh memulai segala sesuatu dengan basmallah ini agar kita mencintai segala sesuatu yang kita kerjakan. Sekarang gini, kalo kita udah seneng, atau cinta sama apa yang kita lakuin, sesulit apapun itu pasti bakal kita lakuin juga kan. Gak pake ngeluh, dan insyaAllah juga ikhlas dengan sepenuh hati.

"Love what you do, and let's begin with basmallah"


"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Dimulai dengan kata alhamdu yang berarti segala puji. Pada ayat ini, Allah ingin kita semua meniru sifat-sifat Allah. Dari ke-99 sifat Allah, adakah yang gak terpuji? Gak ada kan? Ya itu, Allah pingin kita memiliki sifat-sifat yang terpuji. Kenapa? Agar kita bahagia.

Salah satu contoh sifat terpuji adalah jujur. Kalo kita pengen bahagia. Jadilah orang yang jujur. Kalo misalnya kita pengen yg lain, coba aja dalam setiap perbuatan dan ucapan semuanya gak jujur. Trus rasain gimana efeknya.

"Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Dalam ayat ini, Allah ingin menegaskan kembali apa itu kasih dan sayang. 
Pengasih artinya orang yang selalu memberi. Dalam hal ini, Allah ingin kita selalu berbagi dengan orang lain. Sedangkan penyayang artinya orang yang selalu menyayangi.

Sayang itu yang kayak gimana sih?
Misalnya nih ya, kita punya peliharaan yang kita sayangi. Kira-kira apa aja yang bakal kita lakuin buat peliharaan kita itu? Banyak kan? Mulai dari nyediain kandang yang nyaman buat dia, ngasih makan yang enak buat dia, kalo dia sakit kita tangisin. Ya gitu itu sayang. Rela nglakuin apa aja buat yang kita sayangi. Jadi, boleh dong kalo ditarik kesimpulan kayak gini..

"Sayang = rela berkorban"

Kata Pak Ustadz nih ya, bukan saya, saya cuma ngutip doang. Kalo Sang Kekasih bilang,"aku sayang kamu", tapi beberapa menit kemudian kita gak ngabarin dia trus dia tanya,"kamu kmana aja sih?". Itu artinya bukan sayang. Kalo dia sayang mestinya dia rela berkorban buat ngabarin duluan kan. Gak gengsi buat tanya kabar duluan. Bukannya malah protes atau nuntut ini itu.

Sayang artinya rela berkorban, bukan mengharap dari apa yang bisa orang lain berikan, tapi berpikir apa yang bisa kita berikan untuk orang lain.

Sekian pembahasan dari ketiga ayat dari surat Al Fathihah yang bisa saya sampaikan. Tiga ayat yang menjadi petunjuk sekaligus tanda cinta Allah untuk kita. Semoga bermanfaat. :)

"Sampaikanlah walau satu ayat"
Previous
Next Post »
0 Komentar