Suara Hati

kali ini saya ingin berbagi tentang apa yang telah saya daptkan dua minggu terakhir ini. Tentang rencana-rencana Tuhan yang begitu luar biasa untuk mengajarkan saya dan menjawab semua kegelisahan yang ada pada diri saya sebelumnya.

Dimulai dari PP LKMM kemaren. Bukan acaranya yang berkesan tapi pembelajaran yang saya daptkan dari sahabat-sahabat pemandu yang begitu luar biasa. 3 pelajaran yang saya daptkan hari itu:
pertama...
sebenarnya bukan masalah BISA atau TIDAK BISA, , tapi BIASA atau TIDAK BIASA.
kedua..
Sebenarnya bukan BERANI atau TIDAK BERANI, tapi TERPAKSA atau TIDAK TERPAKSA.
(sesungguhnya selama ini kita melakukan sesuatu karna kitalah yang memaksa diri kita untuk melakukannya, bila Anda tidak ingin memaksa diri Anda, maka Tuhanlah yang akan memaksa Anda untuk melakukannya, dan bila Tuhan yang memaksa Anda maka rasanya pasti sangat amat tidak enak).
ketiga...
semua orang pada dasarnya BISA, semua orang SPESIAL, dan semua orang JUARA.
(3 hal yang seringkali dilupakan oleh kita. bagaimana kita lupa bahwa sebenarnya kita mampu melakukan semua hal, hanya saja kita tidak terbiasa melakukannya. bagaimana kita lupa bahwa sebenarnya kita adalah makhluk Tuhan yang spesial, sehingga kita lupa menghargai diri kita dan orang lain. bagaimana kita lupa bahwa sejatinya tiap orang yang terlahir di dunia pasti pernah menjadi JUARA, bila tidak bagaimana mungkin kita ada di dunia ini?)

sesi evaluasi PP LKMM juga sempat mengingatkan saya tentang bagaimana seharusnya kata KELUARGA itu dihayati. bukan hanya sebagai pemanis bibir saja, tapi juga benar-benar real dilaksanakan.

pembicaraan di kantin kemaren bersama Zakki dan Gigih di kantin kemaren juga sedikit membuka saya, mengetahui tentang apa yang mungkin saja dia rasakan. Dan bagaimana dia berhasil membuat saya bingung dengan yang dilakukannya. Dan seperti yang saya ucapkan pada Zakki waktu itu (sebenarnya itu adalah luapan perasaan saya juga),"lebih baik kau tak perlu hadir dalam hidupnya."
Galaumu hanya akan membuatku semakin tersiksa. Semoga saja kau paham.


Previous
Next Post »
0 Komentar