Sebuah Nama

Beberapa hari ini saya silau dengan sebuah nama. Sebuah nama yang muncul bahkan sebelum saya selesai ketik di google search. Sebuah nama dengan prestasinya, dengan sopan santunnya, dengan semua hal dari dia yang begitu menginspirasi.

Hari ini pun sama dengan beberapa hari yang lalu, menyempatkan membaca catatan sejarahnya di tengah-tengah tumpukan tugas. Satu foto mengenai visualisasi mimpi-nya yang membuat saya tersadar akan satu hal.

Kenapa saya seperti ini? Dan kenapa dia bisa seperti itu?
Sebenarnya ini tentang sebuah pilihan yang diambil pada saat pertama kali saya menginjakkan kaki di perguruan tinggi. Dan mungkin juga dia. Sebuah langkah awal yang akhirnya membuat saya memilih jalur ini dan dia di jalurnya.

Dia punya mimpi, begitu pun dengan saya.
Dia tuliskan mimpi-mimpinya, begitu pun dengan saya.
Dia sibuk mengejar mimpinya, begitu pun dengan saya.
Sampai akhirnya dia mulai meraih mimpi-mimpinya, begitu pun dengan saya.

Tidak ada yang salah dengan apa yang saya lakukan dan dia lakukan. Kami hanya punya jalur yang berbeda, pencapaian di bidang yang berbeda.

The Amazing Man, kamu memang punya buanyak prestasi. Kamu memang sudah menginspirasi banyak orang. Dan kali ini pun, secara tidak langsung kamu sudah mengajarkan pada saya tentang sebuah langkah awal dan konsistensi untuk bisa sampai pada mimpi-mimpi itu.
Previous
Next Post »
0 Komentar