NOVEMBER!!

Bukan hidup namanya kalau tidak ada kerikil-kerikil tajam yang bikin kaki perih. Baru september lalu kami dapat menyunggingkan senyum kami. Senyum kemenangan kami setelah berperang hebat dengan diri kami sendiri. Euforia itu ternyata hanya sesaat, karena esoknya. Ya, esoknya kami harus menghadapi kenyataan bahwa kami bukan lagi mahasiswa. Kami bukan lagi salah satu dari pelajar Indonesia. Tapi kami salah satu pengangguran yang memenuhi negeri ini dengan yaaah itulah, saya tak tahu harus menyebutnya apa.

Bagi beberapa yang sudah bekerja, atau sudah melanjutkan kuliah lagi, sesaat rasa lega itu ada. Bagi mereka, "setidaknya kami bukan pengangguran." Tapi bagi yang lain...

"Sedih bila melihat teman sendiri gagal. Tapi jauh lebih sedih ketika melihat teman jauh lebih sukses dari kita" 
 - 3 Idiots -

Pada kenyataannya memang begitu. Tapi sebenarnya hal yang menyakitkan itu tidak akan berhenti sampai di situ.

November, saya menyebutnya penghujung. Bukan benar-benar akhir memang, belum juga dititik puncak pula. Ini masih hampir.

Sebentar lagi, sebagian dari kami akan iri dengan kesuksesan teman kami yang ada di sana. Bukan karena level kami ada di bawahnya. Tapi kami bahkan belum sempat memulai permainan, kami masih ada di waiting list.

Sebentar lagi, tahun 2014, beberapa dari kami akan mengirimkan kabar-kabar gembiranya.
"Jangan lupa datang lo yaa.." | "Insya Allah." *sambil tersenyum pahit.
Macam-macam alasannya, mungkin karna belum ada calon ato bisa jadi karna belum bekerja. Itu pahit. Apalagi untuk wanita. Karna masa muda kami terbatas. Lebih pendek. Semakin dekat dengan angka limit itu pasti makin besar pula galaunya. Apalagi kalau udah reuni kampus atau sekolah. Ketika yang lain sudah bicara tentang keluarganya masing-masing, bercerita ngalor-ngidul tentang anak - suami/istrinya. Kami ....... (saya tidak bisa mengungkapkan bagaimana galaunya saat itu).

Haaah!!
Stop di situ dulu. Karna kalo dibayangkan akan jadi makin mengerikan.

Sebentar lagi. Ya sebentar lagi. 
Semoga kita diberi kekuatan untuk melihat dan mendengar kabar-kabar baik di sekitar kita. Semoga kita diberi hati yang lapang untuk bisa ikut bergembira bersama mereka. Semoga..


Previous
Next Post »
0 Komentar